Berikut ini informasi tentang program studi/jurusan dan kekhususan / peminatan di ITEKES Tri Tunas Nasional Makassar beserta prospektus-nya (prospek kerja/karir, profesi, kompetensi lulusan).
☢Program Sarjana (S-1)
Teknik Keselamatan (S-1)
Teknik Keselamatan
Gizi (S-1)
Ilmu Gizi
Administrasi Rumah Sakit (S-1)
Administrasi Rumah Sakit
Prospektus Program Studi/Jurusan
(Prospek Kerja, Karir, Profesi, dan Kompetensi Lulusan)
Banyak perusahaan kini semakin memperhatikan aspek K3 di lingkungan kerjanya, karena itu lulusan prodi K3 akan sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan di berbagai industri, terutama yang bergerak di bidang manufaktur, minyak dan gas, pertambangan, konstruksi, dan rumah sakit. Terlebih dengan adanya peraturan pemerintah yang mewajibkan adanya minimal satu orang ahli K3 di setiap perusahaan.
KOMPETENSI UTAMA : Mampu mengaplikasikan, merancang dan menganalisis sistem keselamatan kerja sesuai norma keselamatan kerja di bidang teknik, kesehatan dan lingkungan kerja, Mampu mengorganisir aktivitas manajemen K3 sesuai dasar hukum dalam Peraturan Perundangan pelaksanaan K3.
KOMPETENSI PENDUKUNG : Mampu mengoperasikan komputer sebagai alat bantu pengolahan sistem informasi dan database, Mampu berkomunikasi efektif, Mampu berbahasa dan berkorespondensi dalam bahasa Inggris
KOMPETENSI EKSTRA : Mahasiswa mampu memiliki dan menumbuhkan pemahaman jiwa kewirausahaan agar diperoleh wawasan usaha yangLuas berbasis pengetahuan yang telah dimiliki dengan baik dan benar.
Profesi dan Karir Lulusan S1 Teknik Keselamatan
Profil Lulusan Mahasiswa Teknik Keselamatan - Safety Engineer
Ahli keselamatan kerja berperan sebagai profesional yang bertugas menganalisis kondisi lingkungan kerja dan prosedur kerja, melakukan rekayasa teknis guna menciptakan kondisi kerja yang sehat dan aman. Spesialisasi Ahli Keselamatan yaitu mengelolaan lingkungan kerja agar sesuai dengan regulasi perundang-undangan K3. Menerapkan sistem manajemen K3 dan juga merancang program untuk mencegah kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, dan kerusakan lingkungan akibat aktfitas Industri.
- Environmental, Health and Safety Officer
EHS Officer berperan sebagai manusia yang mengelola program keselamatan dan kesehatan kerja di Perusahaan yaitu melakukan program-program Kesehatan kerja, keselamatan kerja, seperti melakukan pengawasan dan evaluasi kualitas aspek keselamatan lingkungan kerja.
- Auditor SMK3
Auditor Sistem Manajemen K3 berperan sebagai tenaga kerja independent, yang berfungsi sebagai profesional yang melakukan evaluasi dan penilaian mengenai penerapan sistem manajemen K3. Auditor Sistem Manajemen K3 pada level Industri Nasional dipetakan sebagai tenaga kerja yang khusus melakukan evaluasi penerapan sistem manajemen K3 sesuai Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3, Sedangkan di Level Internasional Auditor SMK3 menjadi profesional independent yang melakukan penilaian dan supervisi penerapan OHSAS 18001 : 2015 dan ISO 45001 diberbagai bidang Industri.
- Pengawas K3
Pengawas K3 berperan sebagai tenaga profesional yang melakukan monitoring pelaksanaan k3 di Industri Pengawas K3 adalah Aparatur Sipil Negara yang bertugas melakukan pengawasan pelaksanaan perlindungan tenaga kerja, hususnya dalam perlindungan jaminan keselamatan dan Kesehatan Kerja.
- Wirausaha K3 (Entrepreneur K3)
Wirausaha K3 adalah pengusaha yang dalam melakukan praktik bisnisnya menggunakan sumber keilmuan di Bidang K3. Pengusaha di Bidang K3 melakukan praktik bisnis manajemen K3, seperti penyedia Alat Pelindung Diri, Jasa Konsultasi dan Reksa Uji K3, dan Penyedia jasa Dokumentasi dan Promosi K3 di Perusahaan.
Kompetensi dasar Sarjana Ilmu Gizi adalah memiliki kualitas dan integritas intelektual berdaya saing tinggi baik secara akademis maupun moral mampu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan menyadari bahwa ilmu pengetahuan selalu maju dan berkembang mampu menelusuri dan mendapatkan informasi ilmiah mengetahui cara dan dapat terus-menerus belajar dalam menangani tiap masalah, mampu mengungkap struktur dan inti persoalan serta menetapkan prioritas tahapan-tahapan penyelesaiannya mengetahui dan dapat memanfaatkan kegunaan teknologi informasi dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan cakap dan terampil dalam bidang Ilmu Gizi, hubungan masyarakat, dan periklanan dapat menyelesaikan masalah secara logika, memanfaatkan data/informasi yang tersedia dapat menggunakan konsep-konsep untuk menerangkan hal-hal yang tidak/kurang jelas mampu mandiri dalam kerja dan upaya mampu aktif berperan-serta dalam kelompok kerja mampu berkomunikasi dengan para pakar dalam bidang keahlian lain dan memanfaatkan bantuan mereka mampu memanfaatkan secara efektif sumber-sumber daya yang ada mampu memulai rintisan pembentukan unit wirausaha di bidang Ilmu Gizi dan/atau hubungan masyarakat dan/atau periklanan, mampu mengikuti perkembangan baru di bidang Ilmu Gizi.
Kompetensi Utama
Mampu berfikir luas (meta-kognitif) dengan landasan ilmiah
Mampu menjelaskan teori dasar, iptek gizi serta ilmu terkait (ilmu pangan, biomedik, humaniora, dan manajemen) secara terstruktur
Mampu mengaplikasikan iptek gizi dalam pemecahan masalah gizi perorangan, kelompok dan masyarakat melalui penilaian status gizi
Mampu berkomunikasi efektif dalam pelayanan konseling, edukasi gizi, dan dietetik untuk menangani masalah gizi individu, kelompok dan masyarakat sesuai hasil kajiannya serta mempertimbangkan implikasinya
Mampu mengelola pelayanan gizi berdasarkan penilaian gizi yang sudah baku secara mandiri
Mampu mambuat keputusan dalam proses pemecahan masalah gizi perorangan, kelompok dan masyarakat melalui penilaian status gizi dan faktor terkait
Mampu mengembangkan pelayanan gizi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta mampu beradaptasi pada kondisi sumber daya terbatas
Mampu mendisain dan mengelola pendidikan gizi dengan menggunakan media dan metode sesuai karakteristik sasaran
Mampu mendesain dan mengelola penyelenggaraan makanan pada institusi dengan menerapkan konsep – konsep gizi dan manajemen
menjelaskan secara benar dasar-dasar ilmu gizi dan kaitannya dengan kesehatan dan pangan
mengkaji secara menyeluruh keterkaitan gizi, kesehatan, dan pangan dalam suatu sistem
mengkaji, menilai, dan mengidentifikasi keadaan gizi individu, kelompok, atau masyarakat
membuat perencanaan intervensi dan pelayanan gizi yang sesuai dengan kebutuhan
melaksanakan intervensi dan pelayanan gizi sesuai dengan rencana intervensi
melaksanakan kegiatan monitoring pelaksanaan intervensi dan pelayanan gizi
melaksanakan kegiatan evaluasi pelaksanaan intervensi dan pelayanan gizi
melakukan promosi gizi dan melakukan mobilisasi sosial untuk pencegahan dan penanganan masalah gizi
memahami pentingnya kerjasama lintas sektor, lintas disiplin dan lintas profesi dalam menangani masalah gizi
melakukan persiapan-persiapan yang diperlukan untuk kegiatan advokasi dalam menangani masalah gizi
merancang dan melaksanakan penelitian di bawah bimbingan seorang ahli atau kelompok ahli
menerapkan hasil-hasil penelitian terbaru pada intervensi dan pelayanan gizi
Profil LulusanLulusan Program Studi Ilmu Gizi mempunyai diharapkan dapat peluang bekerja sebagai:
Prodi S-1 Administrasi Rumah Sakit mempunyai posisi yang sangat penting terhadap bidang ilmu yang lain, baik ilmu-ilmu basic science untuk memperkuat riset tentang pengobatan maupun untuk ilmu terapan seperti dunia kesehatan dan kedokteran yang sangat tergantung pada pengkajian dan pengembangan dunia pengobatan. Pelayanan kesehatan dan pengobatan menjadi begitu sangat penting di mana kehadiran pelayanan kesehatan, terutama pengobatan merupakan sebuah keniscayaan.
Arah Bidang Ilmu yang dikembangkan Prodi Administrasi Rumah Sakit Institut Kesehatan Helvetia disusun dengan pengembangan khusus yakni pengembangan Administrasi Rumah Sakit dengan Kompetensi Rekam Medik. Dengan perpaduan beberapa sumber tersebut maka arah bidang kelimuan Administrasi Rumah Sakit Institut Kesehatan Helvetia adalah: Terdapat empat aspek yang menjadi dasar pengembangan keilmuan dan spesifikasi Administrasi Rumah Sakit Institut Kesehatan Helvetia, yaitu; 1) kajian dibidang pelayanan rekam medik; 2) kajian produksi dan kontrol kualitas Rumah Sakit dari segala aspek; 3) kajian dibidang analisis pelayanan Rumah Sakit; 4) kajian Administrasi Rumah Sakit yang mendasarkan pada konsep sustainable development yang belum dikembangkan di Indonesia).
Kompetensi Lulusan S1 Administrasi Rumah Sakit
Lulusan Program Studi S1 Administrasi Rumah Sakit yang berfokus pada bahan kajian di bidang mutu layanan rekam medik, dikaitkan langsung dengan aspek penerapan ke arah pelayanan kesehatan, kedokteran, kebidanan, keperawatan, dan kefarmasian. Berangkat dari fokus bahan kajian di bidang sains dan kesehatan, kurikulum jurusan Administrasi Rumah Sakit disusun dengan dasar ilmu kimia, fisika, biologi, manajemen, dan sistem informasi. Pondasi ilmu sains diberikan melalui mata kuliah dasar tersebut hanya sekitar 10%, selebihnya adalah matakuliah spesifik yang tidak dipunyai oleh jurusan mana pun karena Administrasi Rumah Sakit adalah sebuah ilmu yang mencetak tenaga profesi di bidang kesehatan yang berbeda juga dengan ilmu kedokteran ataupun ilmu kesehatan yang lain.
Profesi dan Karir Lulusan S1 Administrasi Rumah Sakit
Sarjana Program Studi S1 Administrasi Rumah Sakit sangat dibutuhkan, melihat banyaknya jumlah rumah sakit pemerintah maupun swasta yang membutuhkan tenaga non-medis yang dapat menangani pekerjaan administrasi demi terciptanya pelayanan medis yang baik. Lulusan prodi ini dapat berkarir sebagai sekretaris medik dan manajemen keuangan rumah sakit. Selain itu lulusan prodi ini juga dapat berkarir di bidang marketing untuk memasarkan rumah sakit, klinik, atau produk-produk kesehatan lainnya. Lulusan ARS juga punya potensi untuk mencapai jenjang karir hingga ke posisi manajerial rumah sakit. Tidak hanya seputar rumah sakit, lulusan ARS juga dapat berkarir hingga ke lembaga pemerintahan dan BUMN yang bergerak di bidang kesehatan seperti Kementerian Kesehatan, Kimia Farma, BPJS Kesehatan, dan lain-lain.